Kamis, 20 Februari 2020

INTEGRITY

INTEGRITY is the quality of being honest and having strong moral principles  or we can say DOING SOMETHING RIGHT EVEN NO ONE WATCHING YOU. Just do what you should do as mentioned in your job description, not because your supervisor or other people watching you, just do it, its because its a right thing to do. As a police officer your main job Description is to serve and protect. Do it cause its your Job, not because your Supervisor. do it for your self, and be proud that you are accepted surround  of the citizen, and you are welcomed by them. 

Sabtu, 05 Oktober 2019

About UN SAAT And Preparation For SAAT


SAAT means Selection Assessment and Assistant Team that is conducted by UNPOL According to Standard Operational Procedure (SOP):

Sec-34: A SAAT is established to oversee a MS-based AMS. The SAAT is composed of certified AMS instructors. Whenever possible, the members of a SAAT should include both SRS staff and serving United Nations Police Officers. When possible, there should be at least one female instructor on the team. Whenever there is a SRS representative on the team, that person will be the team leader. The terms of reference of the SAAT leader and SAAT members are included in annex B.

Sec-35: The PKOs and SPMs are to cover the travel costs of their AMS instructors participating in a SAAT.


13. A candidate has to be at least twenty-five (25) years of age and should be less than sixty-two (62) years old for service in a PKO or SPM. Generally, it is strongly recommended that a candidate be under fifty-five (55) years of age at the time of deployment.
A candidate must have a good understanding of the core values of the United Nations (integrity, professionalism, respect for diversity, and commitment to the United Nations) and must be a person of integrity. In particular, a candidate must not have been convicted of, and must not be under investigation or being prosecuted for, any criminal, human rights or disciplinary offence, with the exception of minor traffic accidents (driving while intoxicated or dangerous or careless driving are not considered minor traffic violations for this purpose). Both the MS and each of its candidates certify during the AMS that they meet these requirements.

Senin, 13 Maret 2017

POLISI INDONESIA PADA MISI PBB DI HAITI

Saat tulisan ini di buat 12/03/217 ada 16 Individual Police Officer dari Indonesia yang tergabung pada misi PBB di Haiti. Misi PBB tidak selalu berkaitan dengan menjaga perdamaian walau memang pada dasarnya point untuk menjaga perdamaian adalah salah satu tujuan dibentuknya PBB. ada sekitar 43 negara yang berpartisipasi di misi MINUSTAH, beberapa komponen militer dan sipil pun ikut terlibat di dalam misi ini.

MINUSTAH adalah misi Stabilisasi PBB di Haiti, misi ini berjalan sejak tahun 2004. Seharusnya misi di Haiti berakhir pada tanggal 15 Oktober 2010 namun oleh dewan keamanan PBB melalui Resolusi 1944 di tengah kekhawatiran akan timbulnya ketidakstabilan, maka mandat untuk extend misi di perpanjang sampai dengan 15 Oktober 2012, mandat terus di perbahurui mengingat kebutuhan misi di Haiti, sampai saat ini misi di Haiti terus berjalan dan terus di extend. Untuk pelaksanaan misi sebelum nya di tahun 2015 dengan mengadopsi Resolusi 2243/2015  Dewan Keamanan PBB akan menjaga kekuatan di MINUSTAH untuk pelaksanaan penyuksesan pemilu di Haiti, dengan 2.370 personel Militer dan 2601 Polisi baik dari Individual Police Officer/IPO maupun Formed Police Units/FPU.

Baru baru ini di awal tahun 2017 Sekertaris Jendral PBB Mengirimkan sebuah Tim untuk Penilaian Misi strategis di Haiti untuk membuat Rekomendasi kepada Dwan PBB tentang kehadiran masa depan misi PBB dan peran dari setiap personil yang bertugas di Haiti setelah terpilihnya Presiden Baru pada awal tahun 2017 ini. MINUSTAH bersama Haitian National Police bersama dengan local staff berhasil dengan sukses menjaga pelaksanaan pemilu yang berlangsung akhir 20016 sampai dengan Februari 2017. pemilihan berlangsung 2 putaran di mana putaran pertama untuk pemilihan Presiden dan putaran kedua untuk pemilihan Presiden apabila Calon Presiden tidak mendapatkan standar jumlah suara yang di tentukan oleh Komite Pemilihan setempat. dan juga berbarengan dengan pemilihan Walikota untuk wilayah Haiti. ini adalah moment yang sangat penting dalam mengkonsolidasikan stabilitas dan demokrasi di Haiti.

Sabtu, 12 November 2016

KONTINGEN GARUDA BHAYANGKARA MINUSTAH

Port au Prince Haiti. 
Photo Bersama Pelepasan Deputy Police of Operations
During the restriction of movement informed by UN security. I try to share something regarding  1,5 years of my Journey in the UN Mission.
  
"Due to several demonstrations taking place at Port Au Prince at this time, all staff members are advised to remain inside UN Facilities. All staff members currently on the road should proceed immediately to the nearest UN facility and remain there until further notice.
Security will continue monitoring the situation and provides updates as deemed necessary. Continue monitoring your radios and report all incidents to Papa Sierra Base"


Sekilas saya akan menceritakan perjalanan penugasan saya di Haiti selama Lebih dari 1,5 tahun. Kami Kontingen POLRI Garuda Bhayangkara tiba di Haiti tanggal 11 April 2015, selanjutnya kami memulai menjalankan tugas bersama sama dengan komponen polisi dari negara lain dan juga dari Polisi lokal HNP (Haitian National Police). kurang lebih 44 Negara ikut berkontribusi dalam Misi Stabilisasi di Haiti. Pengembangan kapasitas kepolisian di Haiti dan penegakan hukum menjadi mandat yang di jalankan oleh para UNPOLs. ada 3 Pillar di komponen polisi. di mana  pillar Utama di main HQ Delta Camp, meliputi Personel dan Logistic, Pillar Operasi di mana para UNPOLs bekerja di lapangan bersama polisi lokal melakukan Patroli,colocation,, Comunity Policing. dan juga operasi kepolisan bersama. Pillar pengembangan Kapasitas Kepolisian haiti. di mana para UNPOL membantu dan bekerja sama untuk pengembangan kapasitas kinerja polisi Haiti, mulai dari segi Prorecruitment samapai dengan pengawasan pelaksanaan tugas, memberikan beberapa pelatihan kepolisan untuk meningkatkan profesional dan integritas mereka. itulah sekilas gambaran tugas UNPOL di Haiti. 

Jumat, 11 November 2016

It Was Nice Demonstration 04 Nov2016 #SharePositive


Jakarta Indonesia. pada tanggal 04 November 2016 sekitar kurang lebih 100 ribuan masa berkumpul di  Istana Negara untuk melaksanakan aksi damai untuk menuntuk penegakan hukum terhadap Gubernur non aktif Jakarta Saudara Ahok. Suatu Demo yang sangat indah di lakukan oleh umat Muslim Indonesia mereka mereka menyampaikan aspirasi dengan tertib, bermartabat. Semua pihak baik dari pihak Kepolisian yang di bantu TNI di mana mereka mengedepankan tindakan persuasif yang sangat indah, di mana mereka melantunkan Asmaul Husnah,  melaksanakan shalat jamaah bersama. sungguh luar bisa indahnya pemandangan pada tanggal 4 November 2016 di Istana Negara dan Seputaran Istiqlal. 
ada team pengki yang di komandoi oleh Aa Gym, dengan bermodal pengki, Sapu lidih dan plastik mereka membersihkan sampah , dan saling mengingatkan agar tidak menginjak rumput. sungguh luar bisa indahnya.saat saya menulis artikel ini merinding bulu saya melihat ribuat umat muslim berkumpul, dengan satu tujuan, meminta keadilan, agar Saudara Ahok di proses sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia dengan tuduhan Penistaan Agama. 
Di sini saya tidak akan menyinggu sedikitpun masalah politik yang terjadi di Indonesia saat ini, di sini saya hanya ingin berbagi sisi positif membagi tentang hal hal yang positif yang terjadi pada tanggal 4 November 2016,

Senin, 25 April 2016

SISTEM WAKTU BEKERJA UNPOL DAN GAMBARAN PEMBERIAN WAKTU LIBUR CTO/AL DALAM MISI PBB


Dalam SOP untuk UNPOL bekerja minimal 8 jam/hari, 30- 31 Hari/ bulan, dan sudah termaksud 1 jam untuk makan siang, di Indonesia biasa kita sebut ISOMA, setiap 1 hari bekerja UNPOL mendapatkan 0,2 day off, sehingga setiap 5 hari bekerja UNPOL mendapakan 1 hari day off, atau Compensation CTO.  Kita ambil contoh satu bulan 30 hari, 30/5 = 6 maka setiap 30 hari bekerja UNPOL akan mendapatkan 6 hari days off atau CTO, dan juga akan mendapatkan Annual Leave sebanyak 2,5 hari. Tidak seperti CTO, Annual Leave di dapatkan otomatis tiap bulan dan hanya bisa di kumpukan sebanyak 12 hari, apabila anda tidak menggunakan AL yang sudah terkumpul sebanyak 12 hari maka tambahan yang akan di dapat bulan berikutnya akan hangus, dan anda mendapatkan AL secara otomatis perbulan walaupun anda sedang menggunakan days off anda CTO/AL, tetapi CTO di hasilkan hanya pada saat anda bekerja, apabila anda menggunkan CTO/Al anda maka anda sedang tidak bekerja dan anda tidak akan menghasilkan CTO, ( lihat penjelasan mendapatkan CTO/ days off, 02/hari, 1/5hari, 6/30 hari).  Jadi perbulan anda mendapatkan 8,5 days off.

Kapan anda bisa mengambil CTO atau AL anda, untuk CTO/ Al pertama baru bisa anda ambil setelah 45 anda berada di misi. Setelah itu untuk CTO ke 2 dan seterusnya anda bisa mengambil CTO setelah 21 hari dari tanggal anda terakhir menyelesaikan CTO. Kita ambil contoh anda selesai CTO pertama tanggal 1 januari, Maka anda baru bisa mengambil CTO anda setelah 21 dari tanggal 1 Januari, yaitu 22 januari. Nah sekarang kapan anda bisa mengajukan CTO, anda bisa mengajukan CTO anda 45 hari sebelum anda pergi CTO, jadi anda bisa merencanakan jauh jauh hari memberi kesempatan anda untuk membeli tiket yang memungkinkan anda untuk mendapatkan tiket lebih murah. 

Nah sekarang kita masuk pada bulan terakhir sebelum end of the mission, UNPOL hanya boleh mengambil days off maksimal 10 hari, dan 7 hari sebelum tanggal end of mission UNPOl harus berada di misi, karena harus menyelesaikan proses Check out. HOV Radio, Body vest Helmet, Kendaraan, dan lain lain apabila ada inventory atas nama UNPOL tersebut.

Just an advise, manage CTO dan Annual Leave anda, gunakan karena itu hak anda, dan jangan sampai ada sisa karena sayang apabila tidak di gunakan.

Apa bila anda akan segera mengakhiri misi anda, lebih baik satu bulan sebelum misi anda selesai anda HOV segala Inventaris UN yang ada pada anda.

Salam hangat dari Port au Prince Haiti. Semoga akan semakin banyak anggota Polri yang dapat bertugas di misi PBB.

Work as Individual Police Officer in United Nations Mission.


Setelah lebih dari 10 bulan di Haiti  akhirnya saya bisa menyempatkan menulis sebuah artikel tentang perjalanan tugas dan kehidupan kami, setelah melaksanakan tugas 8 jam sehari sesuai yang tertera dalam SOP.

Di sini saya akan memberikan gambaran singkat penugasan PBB di Haiti/ MINUSTAH. Kontingen Garuda Bhayangkara terdiri dari 6 Polki dan 2 Polwan, alhamdulilah kami semua di tempatkan di ibu kota Port au Prince, 3 Personil bertugas di UNPOL HQ, Delta Camp, 4 orang Di Charlie Camp UNPOL HQ for West Department dan HNP/ Haitian National Police Depelovment Pillar dan 1 polwan di temapatkan di Log Base UN Civilian HQ sebagai Human Rights Officer.  Dalam misi di MINUSTAH pada dasarnya terbagi dari 2 pillar, Pilar 1 adalah Police Monitoring dan Operation, sedangkan Pilar II adalah pilar yang untuk pengembangan kapasitas HNP. Baik dari pengembangan kapasitas Polisi Lokal dan juga pengembangan infra struktur dan pengawasan penggunaan bantuan yang di berikan MINUSTAH.

Di sini saya akan memberikan gambaran penugasan dari pengalaman saya dan juga rekan rekan yang bertugas pada misi PBB di Haiti/ Misi stabilisasi di Haiti/ MINUSTAH. Kesempatan pertama saya akan memberikan sedikit gambaran penugasan dari pengalaman pertama saya sebagai Police Monitoring dan Operation yang berada di Pillar 1, setelah mendapatkan Induction Training selama 1 minggu saya di tempatkan di Team site/ Commissariat atau bisa di katakan sebuah Polres di Haiti di wilayah barat West Port au prince. Beberapa pengalaman saya dapatkan selama 4 bulan bertugas di Comissariat, tugas utama kami adalah melakukan Colocation, mengumpulkan informasi dari kepolisian setempat di wilayah Fort National, dan juga mengawasi proses hukum yang di laksanakan oleh polisi local kepada tersangka, setiap harinya kami melaksanakan colocation ke 4 sub commissariats( polsek) fort national area. Kami juga melaksanakan operasi penegakan hukum bersama kepolisan local dalam mengurangi peredaraan Narkoba yang di kuasai oleh beberapa Group Gank/Bandit di Wilayah Port au Prince di back up oleh Brazil Batalyon.


We Serve and Protect

Yes continue for the good things you have done, do not think what they said, you know you are not perfect because perfect is only belonging to The GOD, the important you are keep trying to be good,  you are established in this country for goodness, to Serve and to Protect. You know, not all of you are good, and because small number of your colleagues doing a mistake, all of you and your institution will be bad and they will hate you.
While you on duty you left your family at home without someone protects them. You doing your duty out there to serve and to protect someone you don’t know. Why? It’s because your job, you put your own risk for someone you don’t know, why?
You know the answer, yes you know, it’s for your country, it’s for your nation, what you doing know is for yourself because your soul telling you to do what you doing now, it’s for goodness of everyone.
WE KNOW NOT ALL OF US ARE GOOD, BUT WE ALSO KNOW MANY OF US STILL TRYING TO BE GOOD TO BE WHAT THEY WANT, WORK AS PROFESSIONAL POLICE OFFICER, TO SERVE AND TO PROTECT THE SOCIETY THAT WHAT THEY WANT FOR US. YES,,,,, MANY OF US STILL TRYING TO BE GOOD AND WE HAVE LOT OF PROGRESS

Senin, 08 Juni 2015

7 POLISI INDONESIA PADA MISI PBB DI HAITI ( MINUSTAH ) April 2015


6 orang anggota polri ( AKP Lulut, AKP Thukul, IPTU Eko Cipto, Brigadir Dwi Handoko, Brigadir Sigit Rivai, dan Brigader I Gede Yudha)  di pimpin  AKBP Agung Juli Harsono,  mengemban tugas melaksanakan Misi stabilisasi PBB di Haiti tergabung dalam MINUSTAH ( United Nations Stabilization Mission in Haiti), mereka melaksanakan tugas sedikit berbeda dengan misi PBB yang pada umum nya di ketahui dan di laksanakan oleh banyak anggota polri dan TNI, pada umum nya mereka melaksanakan misi perdamaian dunia yang itu Peacekeeping mission. Tetapi di Haiti misi PBB di sini berbeda, mereka menjalankan misi sesuai apa yang ada di Mandat, yaitu misi stabilisasi , di mana semua komponen PBB baik dari pekerja sipil, Polisi, dan Militer, mereka bekerja untuk memberikan bantuan, untuk perkembangan negara Haiti, berbagi  pengalaman, dan skills, untuk perkembangan negara Haiti. sebagai seorang pekerja PBB baik Sipil, Polisi, atau Militer, adalah mereka yang bisa berbagi pengalaman dan kemampuan dalam suatu misi PBB, di mana organisasi PBB yakin bahwa mereka yang bekerja untuk PBB adalah orang orang yang qualified.